Jump High!: Tokyo Dome (2014)

Jump High!: Tokyo Dome (2014)
Jump High! Tokyo Dome - Japan (2014)

Sabtu, 22 November 2014

#JTS 2: Antara Suica, COMMET, dan BCA Flazz Card

Yap, ini kelanjutan cerita kami di negeri sakura. Karena kami sampai di bandara Haneda lewat tengah malam waktu setempat, kami memutuskan untuk bermalam di bandara tersebut. Kebetulan, bandara Haneda memperbolehkan para pelancong seperti kami untuk bisa bermalam di sana. Kami memutuskan baru berangkat ke hostel pada keesokan harinya. Selain karena suhu disana cukup dingin, kami juga baru bisa check-in pada keesokan harinya, jam 3 sore.

Pagi harinya, sekitar jam 7 pagi waktu setempat kami memutuskan untuk bergegas keluar dari bandara. Mumpung di negeri orang, kenapa nggak memanfaatkan waktu dengan jalan-jalan? Hehe. Menariknya, ketika keluar bandara kita tak perlu dibingungkan dengan transportasi apa yang bisa mengantarkan kita ke pusat kota. Tidak perlu dibingungkan pula dengan calo taksi yang menawarkan harga setinggi langit. Kita tak perlu jauh-jauh keluar bandara untuk mencapai stasiun monorel bandara, karena di sini terminal bandara terintegrasi langsung dengan stasiun monorel.

Sabtu, 15 November 2014

Ruang Tunggu

Image Source

Ini aku dan tas ranselku yang ku bopong terus sedari tadi. Bergegas menuju ruang tunggu menunggu si burung besi yang sedang memanaskan perapiannya. Perjalananku kali ini bukan tanpa arti. Mencoba sedikit peruntungan di negeri orang.

Ah, pasti kau mengira aku akan kabur dari negeri ini. Pasti kau mengira aku hanya pergi karena kondisi di negeri itu lebih baik dibandingkan di sini bukan? Namun kawan, percayalah, Aku bukan penganut kepercayaan kalimat “rumput tetangga lebih hijau”. Aku pergi bukan karena tidak bersyukur atas kampung halamanku. Aku pergi untuk sedikit belajar, tentang ilmu, tentang hidup, dan tentang syukur.

Manusia paling mulia yang diciptakan Tuhan pun mengajarkanku demikian. Adalah Ia, Nabi Muhammad SAW yang memutuskan meneruskan perjuangan dakwah Islam, yang tak menemukan jalan terang kala itu di Mekkah, untuk berhijrah ke Madinah. Bukan maksud untuk menyerah, tapi mundur selangkah untuk bisa memantapkan ribuan langkah ke depan.

Senin, 03 November 2014

#JTS 1: Do you want aer Sir?


Akhirnya, setelah sekian lama (lebih dari 4 bulan bro), saya berhasil mengumpulkan niat untuk menuliskan perjalanan saya akhir bulan Juni lalu ke Jepang. Tepatnya setelah saya iseng-iseng buka webnya Trinity, naked-traveler.com, saya jadi kepikiran buat ikut nulis perjalanan saya hehe. Di Japan Travel Stories atau #JTS (pake judul coi biar keren :p) ini saya gak akan cerita a sampe z perjalanannya, cuma beberapa momen yang menurut saya menarik. Selain udah banyak lupa, kayaknya lebih enak aja gitu dibacanya #apasih.

*****

Jadi, keberangkatan kami waktu itu menggunakan pesawat low cost carrier, Air Asia dari Cengkareng transit dulu di KL, kemudian lanjut ke Haneda, Tokyo. Lumayan, kami dapet harga yang terbilang murah untuk penerbangan ke Jepang, pp total Rp 3,9 juta hehehe. Nah, karena penerbangannya cukup pagi, jam 06.00 wib (gegara Bayu salah ngeklik penerbangan, mantap Bay! wkwk), kami terpaksa harus sepagi mungkin udah sampe di bandara. Padahal baru selesai UAS sehari sebelumnya haha.