Serangkaian peristiwa beberapa saat terakhir membawa kembali saya pada kutipan ini, yang sempat saya sisipkan pada penutup laporan pertanggungjawaban saya untuk sebuah organisasi 2 tahun lalu,
oleh anonim
Allah mempertemukan untuk satu alasan.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah hanya sesaat atau selamanya.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.
Akan tetapi tetaplah menjadi yang terbaik di waktu tersebut.
Lakukan dengan tulus.
Meski tidak menjadi seperti apa yang diinginkan.
Tidak ada yang sia-sia, karena Allah yang mempertemukan.:)
Terima kasih pada yang telah mengajarkan dan diajarkan. Kepada yang mampir sesaat atau masih bertahan. Kepada yang telah menjadi bagian penting atau hanya sekedarnya. Insya Allah tiada yang sia-sia, karena Dia lah sesungguhnya sebaik-baiknya penulis skenario kehidupan :)
Bagian selatan Jakarta, malam hari.
Mahasuci Allah dengan segala kehendak dan rencana-Nya akh. :-) Rencana hamba ada dalam rencana-Nya. :-)
BalasHapus