Jump High!: Tokyo Dome (2014)

Jump High!: Tokyo Dome (2014)
Jump High! Tokyo Dome - Japan (2014)

Minggu, 12 Oktober 2014

N'EX: The Airport Train

Mengaku sebagai orang yang tertarik dengan dunia transportasi, khususnya kereta api, rasanya aneh ketika saya belum pernah membuat satu ulasan pun tentang transportasi. Sebenarnya ketertarikan saya berawal dari kondisi transportasi di Jakarta – bukan hanya di Jakarta, tapi di seantero Indonesia – cukup memprihatinkan. Padahal, ibarat tubuh manusia, transportasi itu seperti darah yang membawa nutrisi dari asupan yang kita peroleh ke seluruh tubuh. Bayangkan apabila asupan nutrisi terhambat dialirkan oleh darah. Kenapa pertumbuhan perekonomian kita stagnan di tingkat 5-6% saja? Banyak faktornya, dan salah satunya karena infrastruktur transportasi negara kita yang masih perlu terus berbenah. Transportasi pada akhirnya memegang peranan vital dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

Nah, kali ini saya akan mengulas tentang salah satu kereta di Jepang, yup, Narita Express!


via jreast.co.jp

Kebetulan, liburan bulan Juni kemarin saya ada kesempatan buat jalan-jalan ke negeri sakura. Menghabiskan waktu selama seminggu di sana rasanya kurang afdol kalau tidak menjajal moda transportasi di sana. Sebenarnya perjalanan saya disana saya lebih banyak menggunakan JR east, seperti Kereta Commuter Line Jakarta, karena saya lebih banyak berkeliling di Tokyo. Tanpa disengaja, pertemuan saya dengan Narita Express atau N’EX ini ketika saya berada, kalau tidak salah, di stasiun Ikebukuro  sebelum menuju ke Kamakura. Bentuk N’EX yang unik membuat saya sesaat terpana melihat kereta tersebut. Sayang, saya tidak sempat mengabadikannya secara langsung.

N’EX merupakan kereta bandara yang melayani rute dari Bandara Narita menuju beberapa wilayah di Perfektur Chiba seperti Tokyo, Shinjuku, dan Yokohama. N’EX pertama kali beroperasi pada tahun 1991 dibawah perusahaan JR East Railway Company.

Seperti yang kita tahu, sistem pengaturan waktu transportasi di Jepang ketat sekali. Setiap harinya, kereta akan melayani perjalanan ke Stasiun Tokyo, Shinjuku, dan Yokohama setiap 30 menit dan hanya membutuhkan waktu sekitar 53 menit dari Tokyo untuk mencapai Bandara Narita.

via jreast.co.jp


Kereta yang kebetulan saya lihat dan berbentuk unik itu ternyata model terbaru dan baru mulai beroperasi pada bulan Mei 2009. Kereta tersebut merupakan model E259 Electric Multiple Unit (EMU) series yang memang khusus dibuat untuk melayani perjalanan ke Narita. Model ini menggantikan model sebelumnya, E253. Penasaran seperti apa bentuknya? Teman-teman bisa lihat gambar-gambar di bawah ini :D



N'EX E253 Series
Untuk bisa membeli tiket N’EX, kita harus memesan terlebih dahulu karena N’EX merupakan limited express train dengan semua tempat duduk yang harus dipesan terlebih dahulu. Tiket bisa kita beli di stasiun Narita Airport, JR ticket offices (Midori-no-madoguchi), Travel Service Centers, dan bisa juga dibeli di mesin pembelian tiket untuk memesan tiket kereta.

Harga tiket
Kalau di Jepang, kita akan mengenal dua tipe Cars (gerbong): Ordinary Cars atau gerbong kelas ekonominya dan Green Cars atau gerbong eksekutifnya. Jadi, kalau teman-teman ingin melancong ke Jepang, perlu diperhatikan banget nih. Jangan sampai salah pilih menggunakan Green Car, nanti kita bisa dikenai biaya yang cukup mahal. Sewaktu di sana, saya dan teman-teman saya sempat salah membeli tiket Green Car ketika menuju Kamakura. Alhasil, keuangan kami – yang berusaha jalan-jalan ala backpacker – mengalami krisis seketika :(

Flat Screen Monitor dengan 4 bahasa. Via jreast.co.jp
via jreast.co.jp
Luggage room. Via jreast.co.jp

Di Ordinary Cars, gerbong memiliki kapasitas tempat duduk 2+2 yang menghadap ke depan dan bisa diputarbalikkan. Di Green Cars (first class), memiliki kapasitas yang sama juga. Namun bedanya adalah kualitas kursinya yang dilapisi dengan kulit.

Green Cars seat

Green Cars (First Class) with leather seat

Ordinary Cars room

Ordinary Cars seat

Ordinary seat


Berikut adalah sedikit informasi mengenai Narita Express yang saya peroleh dari berbagai sumber
In service
October 2009 - Present
Manufacturer
Family name
N'EX
Replaced
Constructed
2009–2010
Number built
132 vehicles (22 sets)
Number in service
132 vehicles (22 sets)
Formation
6 cars per trainset
Fleet numbers
Ne001–Ne022
Capacity
290 (262 standard + 28 Green)
Operator
Depot(s)
Kamakura[1]
Specifications
Car body construction
Aluminium alloy[2]
Car length
21,000 mm (68 ft 11 in) (end cars)
20,000 mm (65 ft 7 in) (intermediate cars)
[3]
Width
2,946 mm (9 ft 8.0 in)
Height
3,655 mm (11 ft 11.9 in)
Doors
2 per side
Maximum speed
130 km/h (80 mph)[1]
Traction system
MT75B x 4 per motor car
2.0 km/h/s[3]
5.2 km/h/s[3]
1,500 V DC
PS33D single-arm pantographs
DT77 (motored), TR262 (trailer)
Safety system(s)
ATS-P, ATS-SN[3]
1,067 mm (3 ft 6 in)

Kalau melihat transportasi di Jepang, rasanya saya ingin pindahin semuanya ke Indonesia haha. NE’X ini bisa jadi contoh juga buat kereta bandara yang baru akan dibangun di Bandara Soekarno Hatta. Ya, semoga kereta bandara nantinya bisa jadi alternatif akses dari Jakarta menuju Bandara Soetta, karena Tol Sedyatmo sudah tidak mampu lagi menampung beban kendaraan pribadi yang menuju ke sana dan sebaliknya.

Demikian ulasan pertama saya tentang kereta, semoga bisa menginspirasi dan tunggu ulasan-ulasan selanjutnya! (Semoga ada waktu hehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar