Jump High!: Tokyo Dome (2014)

Jump High!: Tokyo Dome (2014)
Jump High! Tokyo Dome - Japan (2014)

Senin, 19 Maret 2012

Merantau...

Pagi semua!

Hampir 19 tahun saya mendekam di suatu daerah yang bernama Tanjung Barat. Sungguh rasanya ingin melihat hal-hal baru di luar sana. Rasanya terlalu naif apabila saya terus berdiam diri di sini. Adalah sebuah kerugian apabila saya menghabiskan waktu hidup saya dengan berdiam diri saja. Karena melihat seluruh sisi dunia sangatlah sayang apabila saya lewatkan.

Sedikit kutipan motivasi dari Imam Syafii yang pernah saya baca di novel Negeri 5 Menara, tentang merantau...

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.


Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang


Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu  tak ubahnya seperti kayu biasa
Jika didalam hutan.
 
Hmmm... Semoga bisa membakar semangat dan semoga bisa tercapai, keinginan saya untuk pergi keliling dunia! Insya Allah...



Semangat pagi!!
Wassalamualaikum warahmatullah :)

Sabtu, 17 Maret 2012

Bola Tenis dan Telur Ayam : Sebuah Obrolan Malam di Depan Ruang BEM

Oke, just another hectic week I've just passed.... hahaha. Sebenernya saya udah mau memposting ini sejak hari selasa lalu. Tapi apa daya (cailah), ternyata banyak sekali tugas-tugas kuliah yang menumpuk yang belum saya kerjakan (maklum, mahasiswa deadliner. huhuhu. semoga bisa berubah! hup hup!). Belum lagi ada rapat rutin ELD dan kelas asistensi yang membuat saya untuk pulang agak malam. huhuhu...
 
Tapi saya mendapat sebuah obrolan yang menarik ketika hari Senin lalu. Yup! Hari Senin yang lalu saya dapet tugas buat mewawancara seseorang yang inspiratif untuk artikel di mading ELD terkait untuk lebih membooming kan acara FEUI Awards (acara dari dekanat, dan dilaksanakan oleh departemen keilmuan BEM FEUI). Saya tidak sendiri, yang ikut dalam wawancara kali ini ada Kak Irey (Kadept ELD), Melly, dan Cindy.

Awalnya saya tidak mengagendakan untuk ikut wawancara ini sebelumnya. Tapi tiba-tiba, pas Senin paginya saya diajak buat ikut wawancara. Tentu aja saya kaget (padahal rencananya mau jadi kupu-kupu pas hari itu, hehe), apalagi wawancaranya lumayan malam, sekitar jam 8 malam rencananya. Tapi setelah saya pikir, siapa tau bisa dapet sesuatu yang menarik dari wawancara ini. Yoweslah, akhirnya saya merelakan untuk pulang lebih malam dari rencana sebelumnya, huhuhu T.T 

Nah... Dalam wawancara kali ini, kita mewawancarai seorang lulusan mahasiswa FEUI terbaik dalam bidang pengabdian masyarakat. Siapa dia? Dia adalaahh.... Muhammad Alfatih Timur, atau yang biasa kita panggil Kak Timmy. Lulusan FEUI jurusan manajemen. Kita dapet rekomendasi nama Kak Timmy, dari Kak Nisa (Kabid pendidikan) untuk wawancara kali ini ^^.

Sekitar jam setengah 9 wawancara akhirnya dimulai. Berbagai macam pertanyaan pun kami lontarkan ke Kak Timmy, walaupun sifatnya lebih seperti ngobrol-ngobrol santai sih.... Ada pertanyaan seputar FEUI awards : bagaimana pendapat Kak Timmy tentang FEUI awards, motivasi apa yang dimiliki Kak Timmy untuk mengikuti FEUI awards, dan sebagainya dan sebagainya. Yang menarik, ketika ditanya apa ekspektasi dari Kak Timmy dari mengikuti FEUI awards ini ialah dia ingin men-down to earth-kan istilah seorang mapres. Dimana mapres bukan hanya sebutan bagi mahasiswa-mahasiswa yang memiliki IPK setinggi langit, berotak dewa (walah, lebay :p), tapi mapres juga layak untuk diperoleh oleh mahasiswa yang memiliki IPK yang masih manusiawi dan normal. Hohoho, jawaban yang menarik menurut saya, wkwkwk :p.

Selain pertanyaan-pertanyaan seputar FEUI awards, obrolan kami pun melebar ke berbagai macam arah (halah, apa dah). Kami bertanya seputar pengalaman Kak Timmy ketika menjadi mahasiswa. Dan.... Wow! Luar biasa! Bayangin aja, di semester satu dia udah ikut sebanyak 8 kepanitiaan, ckckck. Ruarrr biasa! Gak ngerti nekat atau gimana. Tapi yang jelas itu banyak banget coy, heuheuheu. Selain itu dia juga pernah menjadi fungsionaris BEM FEUI di tahun pertama sebagai staff Kastrat dan ditahun kedua sebagai kadept Kastrat, sedangkan di tahun ketiga dia menjadi fungsionaris BEM UI dibagian kastrat pula (widiiih, ngeri kali kastrat, wkwkwk). Dan ketika kuliah, dia juga menekuni bidang wirausaha, berbagai macam bidang usaha telah dia coba, walaupun ada gagalnya juga.

Ini dia.... gagal. Mungkin merupakan lima huruf yang menakutkan bagi sebagian orang. Tapi justru kegagalan ini yang menempa diri kita untuk berpikir lebih keras, bekerja lebih giat, sampai titik nadir dari kemampuan kita. Ketika menghadapi kegagalan, sikap kita seharusnya seperti bola tenis, jangan seperti telur ayam. Kenapa bola tenis? Kenapa telur ayam? Coba kita bayangkan. Ketika sebuah telur ayam jatuh, dia akan retak, pecah, dan mengeluarkan semua isinya. Tapi coba bayangkan apa yang terjadi ketika bola tenis jatuh, dia akan memantul lagi keatas. Walaupun jatuh lagi, dia akan kembali memantul keatas.

Kira-kira itu yang dikatakan Kak Timmy ketika wawancara. Ketika mendapat masalah, alhamdulillah. Ketika terlibat konflik dengan orang lain, alhamdulillah. Ketika kita mendapatkan kesulitan, alhamdulillah. Karena dari situlah diri kita ditempa, ditempa, dan terus ditempa. Penempaan diri ini yang membuat diri kita, tanpa kita sadari, akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Mungkin ini sama seperti yang terjadi pada saya hampir setahun yang lalu. Ketika saya mengikuti proses seleksi masuk PTN. Tidak cukup sekali kegagalan yang saya dapatkan. Saya dua kali gagal, ketika snmptn undangan dan snmptn tertulis. Hampir menyerah ketika gagal di snmptn tertulis. Ya, benar-benar hampir menyerah. Dengan harapan dan tenaga yang tersisa saya ikut simak. Dan alhamdulillah, saya diterima di akuntansi ui :).

Gagal, ya gagal.... Itu lah sekolah kehidupan....

Di wawancara itu Kak Timmy sempat menyebutkan sebuah doa yang dipanjatkan oleh Sir Douglas McArtur, panglima perang Amerika, untuk anaknya sebelum tidur.

"Tuhan..... berikanlah anakku jalan yang berkelok-kelok ketimbang jalan yang lurus
Tuhan..... berikanlah anakku masalah ketimbang kemudahan
Tuhan..... berikanlah anakku tempaan ketimbang kemudahan hidup."

Doa yang unik, dan sangat membuka pikiran saya. Ketika gagal, disaat itulah kita ditempa. Ketika gagal, disaat itulah kita menjadi lebih kuat. Ketika gagal, disaat itulah kita menjadi lebih dewasa....

Wawancara itu berlangsung sekitar satu setengah jam dan tak terasa jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 22.00 wib.

Obrolan yang menarik, dan saya berharap bisa mendapatkan lagi obrolan-obrolan lainnya yang bisa membuka mata saya. Yang tak hanya sekedar obrolan warung kopi. hohoho ^^

Hmmm, mungkin itu aja buat post saya kali ini. Tugas masih banyak yang numpuk, UTS seminggu lagi, dan masih banyak lagi yang harus saya lakukan. huhuhu... T.T. Haaah, tapi itu namanya tempaan, yang bisa membuat kita lebih kuat dari sebelumnya. Hup! Hup! Hup! Semangat!! Hamasah!! ^^

Oiya, ini ada foto pas wawancara kemaren. Mukanya udah pada lecek-lecek nih kayaknya, wkwkwk :p.

Dari kiri ke kanan : Saya (Agi), Cindy, Kak Timmy, Melly, Kak Irey
Yang moto : Frizon aka Ijon

Sekian dari saya, semoga bermanfaat, dan keep inspiring!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh :)


Minggu, 11 Maret 2012

Long Time No See My Blog!

Hahaha, dari judulnya aja udah ketauan. Ya, udah lama sekali sejak post terakhir saya di blog ini, kira-kira awal februari. Setelah masuk semester 2? Nihil post bung... hahaha. Entah saya yang memang males ngurusin blog ini, atau mulai banyak kesibukan di dunia kampus sekarang ini *ciee*.

Baru sekitar 4 minggu semester 2 berjalan. Tapi jangan salah, mulai banyak dinamika-dinamika kampus yang baru saya temui 4 minggu terakhir ini (maklum, baru jadi mahasiswa semester 2, hehehe...). Sedikit mereview apa saja yang terjadi di awal semester 2 ini.

Di minggu pertama, di FE ini mulai banyak organisasi-organisasi yang membuka oprec (open recruitment), pendaftaran terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti organisasi-organisasi yang ada di FE. Baik organisasi yang bersinggungan dengan hal-hal politik kampus seperti BEM dan BPM, atau juga organisasi ikatan mahasiswa seperti SPA (buat anak akun), MSS (buat anak mene), dan Kanopi (buat anak ie), atau BO BSO lainnya, seperti FSI, BOE, dan BSO band.

Dan dari sekian banyak organisasi yang ada, yang saya pilih adalaaah...... jeng jeng.. BEM FE (lebay, haha). Kenapa saya pilih ini? Mungkin, dari sekian banyak organisasi yang ada, di tempat inilah saya merasa tepat untuk merealisasikan, membumikan kecintaan saya dengan FEUI (quotes dari puisinya Ka Thanthowy, ketua BEM FE 2012, hehehe). Akhirnya setelah wawancara segala macem, alhamdulillah saya diterima menjadi salah satu fungsionaris BEM FEUI! huhuhu *terharu*. Dan saya menjadi salah satu staff di departemen yang bisa dikatakan paling muda diantara departemen atau biro lainnya, yakni Entrepreneurship and Leadership Department (ELD). Tahun ini merupakan tahun ke-2 adanya ELD ini. Dan tugas dari departemen belia ini pun cukup berat. Apakah itu? Ya! Menginspirasi! Menginspirasi agar jiwa-jiwa entrepreneurship dan leadership bisa menjadi budaya di FE, setidaknya di lingkaran fungsionaris BEM FE. Menginspirasi? Bagaimana saya bisa menginspirasi sedangkan saya saja hidupnya masih mencang-mencong? Lihat saja setahun ke depan, hehehe...

Di minggu ke-2, diisi dengan rapat-rapat. Baik rapat internal departemen, maupun rapat pleno, dan raker BEM FE. Pleno BEM FE yang pertama ini dilakukan di hari Senin, isinya semacam perkenalan dari para petinggi BEM FE tentang BEM FE itu sendiri dan perkenalan dari setiap departemen, hingga ke staff-staffnya. Di rapat internal departemen, kita membahas untuk persiapan raker nanti, tentang apa saja proker yang akan dibawa oleh ELD ini setahun ke depan. Dan, di raker BEM FE, kita mempresentasikan apa saja yang udah dibahas di rapat internal ini. Yak, ini namanya minggu rapat, hohoho.

Di minggu ke-3 adalah minggu yang cukup melelahkan bagi saya. Mengikuti kepanitiaan IAF (Indonesia Accounting Fair) ke-13, dan berposisi sebagai staff perlengkapan dituntut untuk standby setiap saat, selama acara. Nama dari divisi perlengkapan ini adalah ATE (accomodation, transportation, dan equipment), atau juga bisa disebut transakom dan perlengkapan, karena tugasnya tidak hanya menyediakan perlengkapan, tapi juga menyiapkan akomodasi dan transportasi untuk peserta acara. Dan yang menarik dan melelahkan bagi saya di sini adalah dibagian akomodasi dan tranportasinya. Karena rumah saya dekat dengan tempat penginapan peserta (LPMP Tanjung Barat), saya disuruh sama manager saya buat standby dari setelah subuh di tempat penginapan. Dan bener aja, saya langsung cao ke penginapan setelah saya solat subuh. Mengurusi tempat penginapan, bertemu dengan berbagai peserta dari daerah, bolak-balik jemput peserta (LPMP-Kampung Rambutan-LPMP), mengetok-ngetok pintu kamar tiap peserta ketika tengah malam untuk memastikan bagaimana mereka pulang, hingga saya tak punya tenaga lagi sangatlah menarik dan mengesankan bagi saya, meskipun capek juga, huhuhu T.T. 2 hari pertama adalah hari terhectic (acara berlangsung selama 5 hari). Meskipun tetap saja hari-hari selanjutnya tetap melelahkan (angkut-angkut barang, dsb).

5 hari full kepanitiaan (4 hari deng, hari ke-5 itu company visit dan saya tidak ikut :p)? Terus gimana sama kuliahnya? Cabut dongs, wkwkwk. Ya, saya harus merelakan beberapa mata kuliah saya dalam minggu ini, huhuhu T.T. Efeknya? Di minggu ke-4 saya harus mengejar ketertinggalan saya, banyak pelajaran yang miss selama minggu ke-3. Tapi untungnya entah kenapa di minggu ke-3 banyak kelas yang di cancel. Jadi gak rugi-rugi amatlah, hehehe.

Dan di akhir minggu ke-3, saya refreshing, bersama fungsionaris BEM FE lainnya, kita timbil ke puncak! Hellyeah! Alhamdulillah, akhirnya jalan-jalan (nasib anak-bukan-rantuan-dan-kampus-deket-dari-rumah), hohoho. 3 hari 2 malam kita di sana, banyak kegiatan (selain ngaso, tidur dan nge-pes tentunya :p). Amazing race, performance dari masing-masing departemen adalah kegiatan yang mengisi timbil kami kali ini. Dan pada saat performance drama, saya kebagian pemeran utama! Padahal biasanya kebagian jadi pohon atau batu, huhuhu. Ya ampun, hal yang jarang ini tentu aja membuat saya parno, nervous dan hal-hal semacamnya (maklum amatir). Oke, apapun saya lakukan ketika drama, sesuai dengan naskah (padahal ga ada naskah), totalitas bung! Hasilnya? temen-temen saya banyak yang nggak nyangka saya bisa berakting kayak gitu, hohoho. Performance dari tiap departemen ini berakhir dini hari, sekitar jam satu atau setengah dua-an lah kalo nggak salah. Berasa nonton wayang-wayang di TVRI malem-malem, wkwkwk.

Daaan, di minggu ke-4 kehidupan mulai berjalan normal lagi, kuliah masuk terus, nggak pake cabut. Mengejar ketertinggalan pelajaran diselingi rapat internal ELD mewarnai minggu ke-4.

Wow, baru semester 2 di minggu ke-4 saja udah banyak hal yang saya dapatkan, bagaimana hingga semester ke-3, 4, 5, 6, 7, 8 (target 4 tahun lulus, amiin)? Yah, kita lihat saja nanti. Berbagai dinamika kampus siap menanti di depan. Semoga dengan dinamika kampus yang ada ini bisa menjadi akselerasi pembelajaran hidup saya, agar siap terjun ke masyarakat, agar siap menjadi pengabdi bangsa, menjadi generasi terbaik untuk merubah bumi Indonesia ini menjadi lebih harmonis seperti dambaan setiap insan di Indonesia ini. Nggak ada lagi korupsi-korupsian, nggak ada lagi kebijakan hukum yang tajam kebawah namun tumpul ke atas. Semoga saya bisa salah satu generasi terbaik dari bangsa ini, amiiin.

Oke, tak terasa 2 minggu lagi UTS dimulai, "pesta" ujian tengah semester para mahasiswa akan dilaksanakan. Akan menjadi ajang pembuktian siapa yang siap dan tidak siap dalam menghadapinya, dan semoga semua anak FEUI adalah orang-orang yang siap menghadapinya, amiin. Wish me luck guys! hohoho.

Hmmm, mungkin sekian dulu untuk post ini. Ternyata panjang juga ya, hahaha. Terlalu banyak yang menarik untuk saya tulis :p.

Sekian!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh :)