Jump High!: Tokyo Dome (2014)

Jump High!: Tokyo Dome (2014)
Jump High! Tokyo Dome - Japan (2014)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Run! Till the Finish Line...

Langsung di play saja ya :)



"I don't stop when I'm tired. I stop when I'm done" - Marilyn Monroe

Kamis, 04 Oktober 2012

Beranilah

Beranilah. Berani menembus batas. Berani untuk menghancurkan tembok ketakutan. Berani untuk menembus hutan kemalasan. Berani untuk sedikit melebihkan usaha atas yang lain. Berani membuat diri ini sedikit kelelahan. Berani, berani, berani. Buat diri ini sedikit lebih berani.

Semua orang pasti mempunyai mimpi, punya cita-cita dalam hidup mereka. Termasuk juga dengan saya yang mempunyai sejumlah pengharapan yang ingin saya tuju. Memperoleh yang terbaik dalam akademis, mendapatkan kesempatan untuk bisa exchange ke luar negeri, melanjutkan studi saya ke negeri eropa, mengikuti berbagai kompetisi. Mungkin itu sedikit dari keinginan saya, dan mungkin juga dimiliki oleh orang lain.

Mungkin tujuan bisa sama, tapi usaha dan doa adalah dua hal pembeda yang satu dengan lainnya. Setidaknya usaha untuk berani untuk mencoba, yang mungkin tidak semua orang memilikinya. Mereka yang tidak berani mencoba, hanya bisa tenggelam dalam kenyamanan mimpinya.

Sebuah obrolan di siang hari, beberapa hari yang lalu. Ketika saya sedang duduk santai di depan ruang bem. Di sana pula ada seorang teman saya yang sedang seru dengan laptopnya. Entah ada angin apa, saya tiba-tiba bertanya kepadanya.

"Wann, gue sebenernya pengen nih, ikut kegiatan-kegiatan confrence ke luar negeri. Tapi gue rasanya kok minder ya sama kemampuan bahasa inggris gue?"

"Nah..," teman saya langsung menyaut. "Yang penting berani Gi."

"Mmmmm..," kata saya mencoba mulai mendengarkan.

"Gue punya banyak keterbatasan Gi. Gue punya keterbatasan dalam hal modal, dan dalam hal bahasa inggris pun gue gak terlalu bagus. Tapi gue punya satu hal, gue berani. Yang penting berani Gi."

Sedikit kutipan obrolan saya dengan teman saya, Muhammad Mulyawan Tuankotta, yang biasa dipanggil Wann. Akuntansi UI 2011. Anak rantauan dari timur Indonesia. Dan sedang giat-giatnya mengikuti kegiatan konfrensi mahasiswa.

Kepada mereka yang berani. Kepada mereka yang berani menembus batas diri mereka. Kepada mereka yang melebihkan sedikit usaha atas yang lain. Kepada mereka yang rela membuat diri mereka sedikit lebih kelelahan. Insya Allah, Allah akan menunjukkan jalannya...

Just a morning thought :)

Selasa, 28 Agustus 2012

A Little Story from Big Island : Part IV

Hm hm, baiklah. Mari kita lanjutkan cerita perjalanan kita! Yeay! Bismillah... :)

Day 4th (15 July 2012)
Hal yang haram kalo kita lakukan di Gili Trawangan adalah... bangun kesiangan! Kenapa? Karena kalo di pagi hari, bagian timur pulau ini bakal menyuguhkan sebuah view sunrise yang super sekali, super banget indahnya, subhanallah. Mengetahui hal ini, kita gak sia-siakan sedikitpun kesempatan yang ada. Meskipun pada malamnya kita pulangnya agak malem, tapi alhamdulillah, kita bisa bangun pagi. Segera setelah solat subuh, kita langsung cus ke pantai hehehe.

Beberapa foto yang sempat diabadikan..


Edited by God :)




Setelah lumayan puas berburu sunrise, tiba-tiba kita nyadar perut kita sudah mulai meraung-raung minta makan haha. Akhirnya kita ngiterin sekitar pantai buat nyari sarapan hoho.

Entah si Budi gak inget kita semalem abis buang-buang uang buat makan makanan mahal atau dia uangnya kebanyakan, dia malah minta sarapan fish & chips yang harganya Rp 45 ribu. Naujubileeeee, buat sarapan doang yak harus ngeluarin 45 ribu? Ckckck. Setelah ada sedikit diskusi (mau sarapan aja diskusi hahaha), kita akhirnya berhasil menggagalkan Budi untuk membeli sarapan dengan harga yang gak waras itu wkwkwk. Jadinya kita makan di warung nasi, total habis Rp 18 ribu aja hehehe.

Sarapan :D
Setelah selesai sarapan, kita langsung balik ke guest house buat beres-beres, karena setelah ini kita langsung ke dermaga buat nyebrang balik ke Pulau Lombok :)

****

Kita langsung jalan ke tempat parkiran mobil sesampainya kita di Pulau Lombok. Ternyata orang tua Danang sudah menunggu kita di sana hoho.

Rencananya hari itu kita mau diajak sama keluarga Danang ke daerah Lombok Timur. Oke deh, langsung aja kita jalan ke sana.

Jalan menuju Lombok Timur melewati jalanan yang meliuk-liuk seperti kalo kita mau jalan ke puncak, kira-kira jalanannya seperti itu lah. Dan disepanjang jalan ternyata banyak kera-kera yang berdiri di kanan dan kiri jalan buat minta makan dari para pengendara yang lewat sana. Ada pengendara yang sampe menghentikan mobilnya untuk sekedar foto-foto dan ngasih makan ke kera-kera itu. Tapi kita juga gitu sih :p

Om minta makannya om


Monkeys
****

Terbangun dari perjalanan yang cukup lama ke Lombok Timur, kita tiba-tiba saja sampai di sebuah rumah yang ternyata itu rumah keluarga besarnya Danang. Nah, agak kagok nih, kita dateng ke acara keluarganya Danang hehe. Tapi akhirnya, setelah memasang tembok dimuka, dengan woles kita ikut masuk ke rumah tersebut hohoho.

****

Seharian ini kita bener-bener diajak keliling sama orang tuanya Danang membelah Pulau Lombok. Setelah dari Lombok timur, kita menuju wilayah selatan untuk ngeliat pantai yang gak kalah bagusnya dari pantai-pantai sebelumnya. Yak, kita menuju Tanjung Aan hohoho. Tapi sepertinya untuk menuju ke sana, jalanan disana masih terbilang kurang bagus. Sepertinya di wilayah ini, parawisatanya belum benar-benar digarap secara benar. Tapi jalanan yang sempat menggoncang-goncang mobil kami, terbayarkan dengan pemandangan indah Tanjung Aan :D







Galau...

Pantai di Tanjung Aan ini berbentuk seperti tapal kuda, jadi pantainya memiliki ombak yang lumayan tenang.

Di sini kita juga sempetin buat minum air kelapa muda hohoho. Tapi naasnya si Budi dapet kelapa yang udah rada tua. Pukpuk, sabar ya Bud hahaha.

Oiya, di pantai ini banyak anjing, jadi bagi yang ga suka anjing hati-hati ya :)

****

Akhirnya kita sampai di rumah Danang lagi sekitar jam 8 malem kalo gak salah hoho. Sampe di rumah, kita langsung bersih-bersih badan setelah seharian lelah mengelilingi pulau ini :).

Nah, makan malem kali ini kita disuguhkan oleh Danang dengan nasi puyung buat makan malem. Apaan tuh nasi puyung? Cekidot broh

Ketutup

Kebukaa :D
Wah, liat tuh minyaknya aja udah ga nyatai hahaha. Rasanya bener-bener kurang ajar pedesnya, gila banget dah. Budi nyebutnya "nasi bangsat", karena memang begitulah rasa pedasnya hohoho. Gara-gara ini juga sih, gue bawa oleh-oleh mules ke Jakarta hahaha.

Oke guys, this is our expenditure for today :)
  • Sarapan...................................................................Rp 18 ribu
  • Nyebrang balik ke Lombok ....................................Rp 10 ribu
  • Minum kelapa muda................................................Rp 5 ribu

Nah, total pengeluaran kita hari itu adalah Rp 33 ribu saja saudara sebangsa setanah air hohoho

Yak, langsung di next yah ke hari terakhir :D

Day 5th (16 July 2012)
Huhuhu, this was our last day in this exotic island :'( Gak terasa, sudah 5 hari kita menginjakkan kaki kita di pulau ini huhu.

Pesawat yang udah kita pesen tiketnya take off jam 12.40 WITA. Jadi seenggaknya jam 11 siang kita udah sampe di Bandara Internasional Lombok. Sekitar jam setengah 8 kita udah siap dan segera meninggalkan rumahnya Danang.

Hmmm, rasanya sedih juga nih harus berpisah sama keluarganya Danang :( *cailah*. Tapi bener loh, selama di Lombok ini orang tua Danang bener-bener jadi orang tua buat gue, Agil, dan Budi juga (unyuuu :3). Mereka bener-bener membantu kita di sini. Wah, gak kebayang deh kalo nggak ada keluarganya Danang hoho. Yah sayangnya kita gak bisa ngasih apa-apa hehe, maap-maap yak nih Nang :D

Dijalan menuju bandara, kita sempetin dulu buat mampir ke tempat oleh-oleh, tapi lupa namanya apa hahaha

****

Alhamdulillah, kita akhirnya sampe juga di Jakarta sekitar setengah 5 sore. Walaupun sempet pesawatnya delay tadi, tapi gapapa lah wkwk

Yak, ini dia pengeluaran kita di hari terakhir :)
  • Beli oleh-oleh.........................................................Rp 180 ribu
  • Airport tax.............................................................Rp 25 ribu
  • Tiket pesawat Lion air............................................Rp 769 ribu
  • Makan siang (di bandara).......................................Rp 55 ribu
  • Bus damri ke Pasar Minggu....................................Rp 20 ribu
Jadi total pengeluaran kita hari itu adalah... Rp 1.049.000 hohoho

Yup, ini adalah sedikit rangkaian cerita perjalanan kita untuk liburan kali ini. Yaa siapa tau bisa jadi sedikit bagi-bagi info buat temen-temen yang juga mau jalan ke Lombok, walaupun perjalanan kita gak mengusungkan perjalanan super irit ala backpacker tapi tak apa lah ya hehe.

****

Hmmm sebenarnya bagi gue pribadi, ada sesuatu yang pengen dicari dalam sebuah perjalanan. Sedikit mengutip dari novel 99 Cahaya di Langit Eropa...


"Sudah terlalu banyak buku traveling sebelumnya, terutama tentang Eropa dan segala keindahannya, yang hadir. Bangunan-bangunan, tempat yang wajib dikunjungi berikut tip-tip perjalanan dan cara kreatif untuk berhemat, semua dikemas untuk para pembaca. Tapi buat saya sendiri, hakikat sebuah perjalanan bukanlah sekedar menikmati keindahan dari satu tempat, ke tempat lain. Bukan sekedar mengagumi dan menemukan tempat-tempat unik di suatu daerah dengan biaya semurah-murahnya.
Menurut saya, makna sebuah perjalanan harus lebih besar daripada itu. Bagaimana perjalanan tersebut harus bisa membawa pelakunya naik ke derajat yang lebih tinggi, memperluas wawasan sekaligus memperdalam keimanan. Sebagaimana yang dicontohkan oleh perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw. dari Mekkah ke Madinah"

Yak, mungkin kira-kira itu sih yang menggambarkan kenapa gue ingin pergi ke suatu tempat lain di luar sana. Ke tempat yang gue belum tau budayanya, belum pernah mencium bau udaranya, belum mengenal orang-oranya. Lebih dari sekedar mencari pemandangan yang indah, tetapi mengambil nilai yang ada di setiap perjalanan yang kita lakukan :)

Oiya, gue juga udah dapet ajakan jalan-jalan lagi nih buat liburan bulan Februari nanti ke Malaysia-Thailand. Tapi bukan sama tim jalan-jalan Mufe hehehe. Semoga bisa terlaksana dengan lancar, aamiin :) *can't wait for this trip :)*

Nah, untuk yang bareng tim jalan-jalan Mufe, kita udah punya rencana besar untuk mempersiapkan diri kita menginjakkan kaki ke tanah dimana para kamen raider mengalahkan musuh-musuhnya, tanah dimana detektif conan memecahkan kasus-kasus disana, tanah dimana agama Shinto menjadi mayoritas disana hohoho. Apakah itu? Yak, Jepang! Masih lama sih, sekitar 2 taun lagi. Nah, tantangannya cukup berat juga nih, selain biaya yang lumayan tinggi, bahasa disana juga menjadi salah satu tantangan kita. Tapi bukankah kalau kita punya mimpi ke sana, bukan tidak mungkin kita mampu mewujudkannya kan? Hohoho. Insya Allah, semoga gak cuma wacana doang hehe :")

Sekian dulu untuk postingan perjalanan kali ini, nantikan cerita perjalanan berikutnya ya. Salam! :)

Don't Lose Faith

Sebenernya lagi coba-coba ngepost video dari youtube. Nah, biar ga nyampah doang, sekalian ngeshare video yang menginspirasi deh hehe.

Ini video rekaman speechnya almarhum Steve Job ketika graduation day nya mahasiswa di Stanford University. Isi speechnya ada 3 cerita
  1. Yang pertama judulnya "connecting the dot"
  2. Yang kedua judulnya "love and loss"
  3. Yang ketiga judulnya "Death"
Isi dari ketiga cerita itu bagus loh. Nah, kalo mau tau apa isi speechnya, langsung diplay aja videonya :)

"Stay hungry. Stay Foolish"

Senin, 27 Agustus 2012

A Little Story from Big Island : Part III

Are your ready for the third post? Hiyah, here we gooo! :D Bismillah...

Day 3rd (14 July 2012)
Hari itu tepatnya hari Sabtu, di malam sebelumnya kita udah sepakat buat berangkat pagi-pagi hari ini menuju ke Gili Trawangan. Kenapa harus pagi-pagi? Soalnya kita nanti masih harus nyebrang dulu make kapal cepat, dan kalo pagi-pagi arus ombak di sana juga masih tenang. Jadilah kita berangkat dari rumah Danang sekitar pukul 07.30 WITA.

Gili Trawangan. Gili sendiri artinya pulau. Kalo Trawangan gue gak tau artinya apa haha. Mungkin itu namanya. Jadi Gili Trawangan itu artinya Pulau Trawangan (bener gak sih? haha). Gili Trawangan ini posisinya ada di sebelah barat laut dari Pulau Lombok. Butuh sekitar beberapa puluh menit untuk bisa sampe di sana (beberapa puluh menit = gue lupa berapa pastinya, tapi intinya cukup banyak memakan waktu di jalan haha).

Garis merah - Rute yang kita tempuh waktu itu
Selama diperjalanan ke Gili Trawangan, kita sempet ngelewatin tempat yang kata Danang kemaren bagus banget buat ngeliat sunset. Ternyata pas waktu pagi hari, tempat itu juga bagus loh pemandangannya. Jadinya kita sempetin berhenti di jalan dan foto-foto dulu deh :p

Wuiiiihh :O
:O


 
Orang-orang bahagia :D




Fyi, perjalanan kita menuju Gili Trawangan itu didominasi sama jalanan yang berada di pinggir-pinggir tebing yang langsung berdempetan dengan laut. Karena kontur alam Lombok yang memang seperti itu, banyak tebing yang berdekatan langsung dengan laut. Panorama yang ditawarkan selama perjalanan luar biasa sekali indahnya, subhanallah :)

Nah, sesuai dengan peta yang udah ada diatas. Kita berhenti di daerah yang namanya Pemenang. Di sini, mobil gak boleh masuk sampe dermaga. Jadinya kita harus jalan dulu beberapa ratus meter. Kalo capek jalan, sebagai alternatif transportasi, di sana juga banyak cidomo, sejenis andong, orang sana menyebutnya cidomo.

On the way ke kecamatan Pemenang

Jalan kaki yak!

Wah, ada KUA. Abis nikah, bulan madu tinggal nyebrang dikit nih :p

Cidomo (kanan), Agil (kiri)


Untuk menyebrang menggunakan kapal cepat, kita butuh merogoh kocek sekitar Rp 10 ribu, ditambah sama biaya administrasi (administrasi atau apa deh, gue lupa) sebesar Rp 12.500. Abis beli tiket kapal, nungguin sebentar kapalnya, langsung deh kita cus ke Gili Trawangan hehehe

Price list :)






Tarik Pak!

Suasana diatas kapal






Welcome to Gili Trawangan! :D
Nah, setelah kita sampai di Gili Trawangan, kita langsung nyari guest house yang ada di pulau kecil itu. Kita dapet guest house dengan harga Rp 300 ribu per malamnya (bisa diisi 4 orang). Yaa, meskipun bukan termasuk harga yang murah, tak apalah. Toh, lokasi guest house nya lumayan strategis. Letaknya persis diseberang jalan yang deket pantai. Agak sedikit masuk gang kecil sih hehe. Oiya, guest house ini airnya payau :(



Gang masuk ke guest house

Mantap
The room :)

Pantainya ada di sebrang luar sana
Setelah udah rampung beres-beres kamar. Kita langsung cao ke pantai, yak, buat snorkeling! hahaha. Kita dapet harga peralatan snorkelingnya Rp 30 ribu, tapi kalo mau pake life jacket harganya Rp 45 ribu. Itu udah dapet mask sama kaki kataknya.



Cool B-)
Sebelum snorkeling jangan lupa make sunblock yee. Kulit pasti kebakar itu, soalnya kita main snorkeling tengah hari haha.

Puas hampir 4 jam snorkeling-an. Kita langsung balik ke guest house. Ets, tapi sebelum kita balik ke guest house. Kita nemu makanan paling murah di pulau ini. Yak, jajanan gorengan telor khas abang-abang SD! Kayaknya cuma dia yang jualan kayak gitu di pulau ini wkwkwk. Wah, gokil banget dah enaknya. Cuma seribu per tusuk. Akhirnya kita ngeroyokin tuh abang-abang sampe puas hahaha. Sayang, kita gak sempet mengabadikan momen ini bareng abang-abangnya hahaha.

****

Kita istirahat sampe sekitar jam 4 sore. Habis itu, kita udah punya rencana buat ngeliat sunset di bagian barat pulau ini. Sementara guest house kita ada di bagian timur pulau. Oke, langsung deh kita cuss...

Dadaahh :3




Sunset view point ke kanan

Untuk lebih menyingkat perjalanan kita lebih memilih mengambil jalan memotong tengah-tengah pulau ini. Ketimbang harus berjalan melingkari pesisir pantai.

Garis merah - our route
Gak disangka-sangka, bagian tengah pulau ini adalah sebuah bukit. Walaupun naiknya ada anak tangga. Tapi turunnya rada ekstrim juga hahaha.

Motong tengah pulau :)




Rumah gubuk warga. Agak miris ngeliat kontrasnya dengan fasilitas yang diberikan untuk para turis :(

View dari atas Gili Trawangan








Turunnya lumayan terjal haha
Nah, ini dia sedikit foto-fot sunsetnya :)








Ada lagi sih fotonya, tapi itu gak di post disini :p

Setelah itu, kita sepakat buat gak langsung balik ke guest house. Malem itu kita puas-puasin jalan-jalan di pulau itu hohoho







Makanan seafod yang didisplay langsung dipinggir jalan




Karena kita melintasi jalan-jalan yang kanan kirinya udah dihidangi bau khas restoran-restoran yang ajib banget, akhirnya malem itu kita sedikit foya-foya buat beli makanan yang rada mahal hahaha. Dan kita akhirnya menepi kesalah satu restoran pinggir pantai itu :D

Kita milih kursi yang bener-bener persis disamping pantai. Wah, angin pantai malem-malem kenceng banget. Kalo gak kuat, siap-siap kerokan aja di rumah hahaha. Tapi bagus juga sih view ke pantainya, sayang gak gue foto haha.

Classy :3

Belom-belom udah mabok lo Bud #eh


Yak, makanannya pun tibaa! :9

Lamb ribs and mashed potato :9

Lupa namanya apa, yang pasti mahal haha
Nah, dua foto makanan diatas adalah pesenannya gue, Budi, sama Danang. Sementara Agil yang nampaknya suka mencoba-coba makanan baru, dia mesen makanan, yang lupa gue namanya, intinya ada unsur mahi mahinya. Apaan tuh mahi mahi? Nih liat

Yang warna ijo, bukan om bulenya yak haha
Yak, mahi mahi itu ikan. Gue juga baru tau itu haha. Mau tau rasanya gimana? Langsung saja hubungi saudara Agil wkwk :)

Total malem itu kita habis untuk makan sekitar Rp 525 ribu hehehe. Kalo gue sendiri habis Rp 129 ribu wkwkwk.

Setelah makan, kita gak langsung jalan balik ke rumah. Kita sempet jalan-jalan santai lah malem-malem itu hoho. Hmmm, lucunya, mungkin di pulau ini lebih banyak bulenya ketimbang orang-orang lokal. Disini dimana-mana bule. Fasilitas-fasilitasnya pun sangat disesuaikan dengan kebudayaan para bule-bule ini. Kita sempet ngelewatin (ngelewatin doang yaa hehe) bar yang isinya full sama orang-orang bule yang lagi pesta-pesta. Wah, sampe merasa asing gue di tanah sendiri ckckck.

Gue ngeliat, sebenernya hiburan-hiburan disini sederhana. Cuma pantai. Tapi pengusaha-pengusaha pada pinter ngakalinnya. Setelah pada awalnya membeli sebidang tanah dideket pantai. Terus mereka kembangin. Macem-macem, ada yang bikin tempat-tempat nongkrong dengan hanya menambah kursi-kursi dan meja. Ada yang dijadiin restoran, dengan view yang dijamin oke banget. Tapi mereka bisa menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi dari aslinya, ckck. Padahal mungkin 10 taun yang lalu ini pulau cuma pulau sepi yang punya pantai indah. Sekarang udah jadi kawasan wisata yang udah mengundang turis-turis mancanegara.

Oiya, disini juga ada tempat makanan yang lebih murah. Sejenis foodcourt yang diisi oleh pedagang kaki lima, tapi harganya bisa dibilang diatas rata-rata lah :(. Meskipun emang tetep lebih murah sih ketimbang tempat kita makan malem itu.



Bule juga pada makan disini ya haha


Jangan galau Nang #eh
Entah makanan yang tadi kita makan cuma ngotorin gigi atau perut kita emang tong sampah. Setelah capek jalan-jalan kita balik ke foodcourt murah dan beli makanan lagi hahaha.

Yak, setelah perut udah ga kuat nampung lagi, akhirnya kita balik ke guest house kita. Itu sekitar jam 12 malem.

Oke, ini rincian pengeluaran untuk day 3rd :

  • Naik kapal cepat+biaya administrasi.................. Rp 12,5 ribu
  • Penginanapan (300 ribu dibagi 4 orang)....................Rp 75 ribu
  • Sewa peralatan snorkeling.........................................Rp 45 ribu
  • Makan malam......................................................Rp 129 ribu
  • Beli sate...............................................................Rp 10 ribu
  • Beli frestea............................................................Rp 10 ribu
Dan total pengeluaran hari ini adalah Rp 281.500 hoho.

Fyi, kalo mau langsung menyebrang ke Gili Trawangan dari Bali, itu bisa tanpa harus ke Lombok dulu. Ada kapal cepat yang melayani rute itu. Setelah gue liat-liat plang di sana. Jadi bagi yang cuma mau ke Gili Trawangan aja, gak perlu repot-repot ke Lombok dulu hehe :)


Oke, sekian dulu untuk post gue kali ini. Nantikan part IV yaa. Salam! :)

Klik disini untuk ke part yang terakhir! hohoho